Dilema Antara Budi Utomo atau Sarekat Dagang Islam Sebagai Organisasi Pergerakan Pertama di Indonesia

     Akhir-akhir ini saya merasa bingung dengan sebuah statement yang mengatakan bahwa organisasi pergerakan pertama di Indonesia adalah Sarekat Dagang Islam dan bukan Budi Utomo seperti yang sering diajarakan kepada kita saat belajar sejarah Indonesia di sekolah. Sejarah pergerakan nasional Indonesia sering kali  dikaitkan dengan organisasi Budi Utomo yang memiliki peran penting dalam membangkitkan kesadaran nasional, tapi memang ada yang lebih dulu daripada itu, yaitu Sarekat Dagang Islam (SDI) yang juga berpengaruh dalam membangkitkan kesadaran nasional di Indonesia.

       
     Budi Utomo, didirikan pada tanggal 20 Mei 1908, dianggap sebagai organisasi pergerakan nasional modern pertama di Indonesia. Organisasi ini berfokus pada bidang pendidikan dan kebudayaan, dengan tujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan bidang sosial-budaya. Budi Utomo memiliki pengaruh yang signifikan dalam sejarah pergerakan nasional karena fokusnya pada pendidikan dan kebudayaan, yang dianggap sebagai fondasi penting untuk membangun kesadaran nasional dan identitas bangsa.

     Di sisi lain, Sarekat Dagang Islam didirikan oleh H. Samanhudi pada 16 Oktober 1905 di Surakarta. Awalnya berfokus pada kepentingan ekonomi pedagang pribumi, SDI kemudian berkembang menjadi Sarekat Islam dan memperluas kegiatannya ke bidang sosial dan politik. Sarekat Islam menjadi salah satu organisasi nasional yang berpengaruh bagi Indonesia, dengan keanggotaan yang terbuka bagi berbagai kalangan masyarakat, tanpa ada batasan wilayah.

    Berbicara tentang Pergerakan Nasional, tidak bisa dipisahkan dengan yang namanya Hari Kebangkitan Nasional (HARKITNAS). HARKITNAS pertama kali dicetuskan pada tahun 1948 oleh Presiden pertama Indonesia Ir. Soekarno di Yogyakarta. Ia menetapakan tanggal 20 Mei 1908 sebagai momentum hari Kebangkitan Nasional. Tanggal tersebut dipilih sesuai dengan waktu didirikannya organisasi Budi Utomo. Penduduk Indonesia pada masa awal kemerdekaan disibukan dengan adanya agresi Militer oleh Belanda dan terpecah belah dengan adanya krisis serta pemberontakan dari kelompok tertentu. Presiden Sokarno pun menilai perlu adanya simbol pemersatu bangsa, guna melawan segala bentuk gejolak yang terjadi di Indonesia. Maka tanggal 20 Mei 1908 merupakan periode awal sejarah pergerakan nasional di Indonesia.

      Yang menjadi persoalan kita kali ini adalah kenapa periode awal Pergerakan Nasiona harus dimulai dari organisasi Budi Utomo. Sebagian sejarawan ada yang mengatakan termasuk dosen saya, bahwa jika syarat periode awal pergerakan nasional adalah adanya bentuk kesadaran nasional atau nasionalisme maka organisasi yang lebih dulu menetapkan syarat tersebut adalah Sarekat Dagang Islam (SDI) yang didirikan tahun 1905 lebih dulu dari tahun didirikannya Budi Utomo. SDI berfokus pada bidang ekonomi para pedagang pribumi, walaupun terdapat nama Islam tapi organisasi ini terbuka untuk berbagai kalangan masyarkat di Indonesia. Mereka sama-sama melawan berbagai bentuk kecurangan dan monopoli perdagangan yang dilakukan bangsa asing di Indonesia. Dari sini kita bisa melihat bahwa semangat nasionalisme dan kesadaran nasional sudah terbangun sejak organisasi Serekat Dagang Islam ada yang kemudian nantinya lebih berkembang lagi menjadi sebuah organisasi yang bergerak di bidang sosial dan politik dengan nama Sarekat Islam.

     Lalu kenapa para pendiri bangsa kita tidak memilih organisasi Sarekat Dagang Islam dan lebih memilih organisasi Budi Utomo sebagai organisasi awal pergerakan nasional? Saya sudah mencari berbagai alasan yang mungkin cukup relevan. Yang pertama alasan Budi Utomo dipilih sebagai organisasi pergerakan nasional karena Budi Utomo memiliki pengaruh yang lebih signifikan dalam sejarah pergerakan nasional karena fokusnya pada pendidikan dan kebudayaan, yang dianggap sebagai fondasi penting untuk membangun kesadaran nasional dan identitas bangsa, sementara SDI lebih berfokus pada kepentingan ekonomi pedagang pribumi. Alasan yang kedua adalah karena para pendiri bangsa kita terkhusus Soekarno itu cenderung Jawasentris, mereka lebih memilih Budi Utomo sebagai organisasi awal mula periode pergerakan nasional karena organisasi tersebut dibentuk oleh para bangsawan Jawa yang berpendidikan dan juga kental akan budaya Jawa, tetapi alasan tersebut cukup radikal.

   Sebagai Sejarawan kita harus kritis dalam mengambil kesimpulan tentang suatu alasan tersebut. Maka dari itu, kita dapat mengambil alasan yang menurut saya cukup logis tentang siapa yang menjadi organisasi pergerakan pertama di Indonesia. Alasan pertama adalah secara akademis, secara akademis memang SDI adalah organisasi pergerakan pertama di Indonesiakarena SDI lebih dulu muncul dibandingkan Budi Utomo dan dengan berbagai alasan yang telah dijelaskan tadi. Alasan kedua adalah secara politik, alasan inilah yang menjadi alasan kuat Budi Utomo sebagai organisasi pergerakan pertama di Indonesia. Jika kita lihat lagi tentang latar belakang dicetuskan nya Hari Kebangkitan nasional (HARKITNAS), disana dijelaskan bahwa Soekarno menetapkan HARKITNAS karena dia merasa perlu ada simbol yang dapat mempersatukan bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia waktu itu terpecah belah oleh berbagai organisasi yang mengatas namakan suatu kelompok tertetentu, jika pada waktu itu para pendiri bangsa kita memilih SDI sebagai organisasi awal pergerakan nasional, maka secara politis akan menimbulkan suatu gejolak dari kelompok tertentu karena dalam organisasi SDI tedapat simbol yang mengatas namakan agama tertentu (Islam). Para pendiri bangsa kita lebih memilih Budi Utomo, walaupun Soekarno, yang menjadi salah satu tokoh penting dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia, memang berasal dari Jawa, tetapi ia dikenal karena pandangannya yang inklusif dan keinginannya untuk menyatukan berbagai etnis dan kelompok di seluruh Indonesia dalam perjuangan kemerdekaan. Soekarno dan tokoh-tokoh lainnya mungkin memilih untuk menonjolkan Budi Utomo karena organisasi ini dianggap sebagai simbol awal dari kebangkitan nasional dan kesadaran politik, bukan semata-mata karena alasan etnis atau regional.

    Kesimpulanya adalah kedua organisasi Budi Utomo dan Sarekat Dagang Islam (SDI) memiliki peran penting dalam sejarah pergerakan nasional Indonesia. Budi Utomo diakui karena memulai kebangkitan kesadaran nasional dan pendidikan, sementara SDI berperan besar dalam mobilisasi politik dan ekonomi rakyat. Keduanya berkontribusi pada fondasi perjuangan pergerakan nasional untuk membangkitkan kesadaran nasional di Indonesia, dan tidak ada satu organisasi yang secara tunggal dapat diklaim sebagai ‘organisasi pergerakan nasional pertama’ secara mutlak. Pengakuan terhadap salah satu organisasi hanya dipengaruhi oleh konteks akademis dan politik tergantung mana yang ingin kita pilih.

-Hielmi Raihan Ash Shiddieqy-

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peran Pendidikan terhadap Kebangkitan Nasional Indonesia

Peran Budi Utomo dalam Membangun Pendidikan di Indonesia